Jumat, 10 Mei 2013

Artikel Kekasih Gelap



     Ketika mendengar kata KEKASIH GELAP,apa yang terlintas dalam pikiran anda?mungkin masing – masing mempunyai pemikiran yang berbeda dalam menyikapinya.Pacar/istri simpanan,perusak sebuah hubungan resmi atau apapun bentuknya,tidak memungkiri bahwa siapapun yang masuk dalam status sebagai kekasih gelap pastinya mempunyai citra buruk bagi sebuah hubungan.
    Sebenarnya kita tidak boleh menyalahkan seutuhnya pada seseorang yang disebut sebagai kekasih gelap itu,bisa saja dia muncul karena sebuah kondisi yang memang dibutuhkan oleh seseorang untuk beralih dari kejenuhannya.Banyak fakta yang kita temui dilapangan,orang yang menyandang status sebagai kekasih gelap rata – rata adalah hanya sebagai pemuas nafsu saja.Karena cinta dan lainnya tetap kembali pada pasangan resminya,mereka berdalih hanya mencari kepuasan.
    Sebenarnya menjadi kekasih gelap itu merupakan takdir,atau nasib ataukah pilihan hidup.Saya tidak sepandapat kalau menjadi kekasih gelap itu merupakan takdir atau nasib.Saya lebih setuju kalau itu merupakan pilihan hidup.Mereka bisa saja menikah dengan pria lajang yang hidupnya tak kalah mapan.
    Sebagian besar mereka berdalih karena factor ekonomi,mereka bisa mendapatkan pundi – pundi uang mengalir kedalam saku mereka tanpa harus bersusah payah mencari lahan pekerjaan.Toh dia sudah tercukupi secara materiil.Tapi tak jarang kekasih gelap itu akhirnya bisa juga dinikahi oleh kekasihnya,tetapi apakah mereka merasa bahagia?  Saya rasa tidak,kebahagiaan mereka semu,karena kembali pada niat mereka semula yang hanya mengejar kemapanan.Gaya hidup konsumerisme telah tertanam dalam dirinya.
    Kalaupun mereka akhirnya sepakat menikah secara diam – diam,statusnya tetap saja sebagai kekasih gelap /simpanan.Untuk waktu yang tidak bisa diketahui sampai kapan.Dan saya rasa cinta mereka bukan prioritas,tetapi menjadi nomer dua,karena kadar cinta mereka awalnya hanya materi.Meskipun katakanlah mereka saling menyayangi.Kekasih gelap/simpanann adalah tetap simpanan.Mereka hanya dijadikan sebagai tempat persinggahan,tempat mengadu ketika pasangan sedang ada konflik dalam rumah tangganya.
   Sebagai seorang wanita,kita bisa saja menghindari diri dari menjadi kekasih gelap,dengan berupaya aktif dengan tidak bergantung pada seorang pria,dan tidak memaksakan diri melebihi kemampuan.Memang cinta tidak tau kapan dan dimana berlabuh,dan kepada siapa.Tetapi kita bisa memilih dan memilah,dimana kita menambatkan hati.Dengan tidak mencoba masuk pada seorang pria yang sudah beristri.
  Kita bisa membayangkan bagaimana perasaan seorang istri yang tau suaminya mempunyai selingkuhan.Kita masih bisa mengambil kesempatan dengan membuka diri dengan mencari atau menerima pria lajang.Kita juga harus mempunyai prinsip bahwa seorang wanita yang baik ,pasti akan di pertemukan dengan laki – laki yang baik.Tuhan dekat dengan kita,kalau kita juga dekat denganNYA.Perbanyak berdo’a,ikhtiar,dan memohon petunjuknya.
 
   

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar